Laman

Kremasi Oma di Krematorium Oasis Lestari

Setelah melewati serangkaian misa dan ibadat sabda dalam rangka mengantarkan kepergian Oma ke surga, maka pada hari ini kami sekeluarga akan melaksanakan prosesi terakhir yaitu kremasi jenasah Oma. Kremasi akan dilaksanakan pada pk. 10.00 di Krematorium Oasis Lestari, Tangerang.

Biar jelas, mungkin kudu ane ceritakan serangkaian misa dan ibadat sabda yang kami laksanakan :

  1. Hari Pertama, sewaktu Oma meninggal, sore harinya kami undang prodiakon dan mengadakan ibadat sabda, dibantu oleh lingkungan khatolik-nya Tante-tante. Pada saat ini jenazah oma sudah dimandikan, disuntik formalin dan didandani dan diletakkan di dalam peti jenazah putih. @Rumah Duka Abadi.
  2. Hari Kedua, diadakan misa penutupan peti pada sore hari dengan mengundang pastor. Saat Misa penutupan jenazah ini, nyokap ane nangis, ane jadi ikut sedih juga...hiks.
  3. Hari Ketiga, diadakan misa requiem atau misa arwah dengan mengundang pastor, kali ini dari Paroki Kemakmuran.
  4. Hari keempat, nah pada hari inilah diadakan misa pelepasan jenazah dan penghormatan terakhir. Kemudian dilanjutkan dengan kremasi.
Pagi-pagi sekali, jam 4 ane sudah bangun, dan bersiap-siap untuk berangkat dengan target nyampe di rumah duka jam 6.30am. Sekitar pukul 6 kurang, ane cabut dari kos-an, berangkat ke sana, naek P213, berhenti di perempatan dengan mall ciputra. Terus ane sambung dengan ojek ke Rumah Duka Abadi di daanmogot. Tiba di sana, ternyata sudah ada pastor dan rekan-rekan Pak Irwan, om ane menunggu. 

So, ane berusaha menghubungi sepupu ane yang ngajak datang pagi kemarin malam (gak tau ya, misinya apa),dan tak lama sepupu ane datang dan tante ane pun datang juga. So, minimal ada orang-orang yang bisa melayani pastor dan tamu-tamu yg datang. Misi apakah yang hendak kami kerjakan di pagi itu? Ternyata misi untuk membongkar papan dukacita, dan memuatnya ke dalam mobil box...gubrakkk....pantesan tadi malam si om (bokap sepupu ane) pesan bawa palu dan tang, ini toh maksudnya...

Tapi karena mobil boxnya belum datang, misi kami tertunda. Tak lama kemudian datang anggota2 keluarga yang lain. "Waduh papan dukacitanya belum dibongkar, yang laen uda pada datang" ujar ane dalam hati. Sekitar 10 menit kemudian datanglah mobil box yang kami tunggu2. Sayangnya mobil boxnya kecil dan sudah tua...huhuhuhuh...

Dibantu dengan sepupu yang lain, kami membongkar papan dukacita dan karangan bunga serta memasukkannya ke dalam mobil box. Tugas belum selesai sampe di sana. Kami masih harus menemani pak supir mobil box untuk berangkat lebih awal dan membawa papan dukacita dan karangan bunga. Akhirnya kami segera berangkat dan meninggalkan saudara2 yang lain termasuk nyokap ane.

bersambung.....



Oma meninggal dan firasatku

Tepat pukul 09.40 di panti serpong, oma ane meninggal dunia. Ane gak nyangka sama sekali, secepatnya ini Oma berpulang ke rumah Bapa di surga. Well uniknya ane menyadari beberapa hal yang boleh dibilang sebagai suatu firasat yang tidak ane sadari. Entah ini kebetulan belaka ato memang sudah jalannya, ane pasrah, ane ikhlas. I'm believe that she in heaven now.

Ane ceritain kronologis hari senin kemaren dan kenapa ada firasat di sana :

Pagi hari ane terbangun sekitar pk.07.00, ane baca status update bbm temen ane, dan ane lihat wallpaper yan dulu dibuat dari foto sewaktu di kantor nisp dulu. Memang waktu itu posenya kami berlima loncat ke udara dan difoto sesaat sebelum jatuh. Jadi ane beri judul "Flying Without Wings". So melihat pic bb tersebut, ane pun kepengen ganti dengan pic bb dengan pic tersebut dan update status "Flying Without Wings". ini ternyata sudah sebuah pertanda...u_u...

Kemudian ane berangkat ke gereja bareng temen ane, dijemput naek motor. Ane pergi ke gereja St. Paulus & Petrus di Mangga Besar. Selesai Misa ane pergi makan nasi kari di daerah Jembatan Lima, Jalan Krendang Raya. Kemudian ngobrol ma temen, kira-kira mau kemana lagi, karena gak punya ide, ane nawarin ke Mall Puri Indah, karena ane teringat temen ane nonton Har-pot 8 kemarin di sana. Entah kenapa ane penasaran dan kepikiran pengen jjs ke sana. So, temen ane pun setuju dan kita berangkat menuju ke Mall Puri Indah.

Sesampai di Mall Puri Indah, kita jjs. Ketika waktu menunjukkan pk.01.30 siang, kami pun berencana pulang. Kami ke parkiran dan menemukan motor dengan kunci-nya yang tertinggal di jok motor. Gak ada hubungannya seh. Temen ane nyeletuk buat nyuri tuh motor hehe...doi just kidding, namun kita sempat membahas serius selama 5 menit di parkiran. Ok, ketika ane naek motor, ane cek di saku ane, ternyata tiket parkirnya ilang. Ane cek kemana-mana gak dapet-dapet. ini ternyata sudah sebuah pertanda juga....

Lowongan di Google Indonesia

Ternyata Google sudah membuka kantor cabang di Indonesia. Ups....tidak, Google memang membuka lowongan kerja sebagai representative market Indonesia, tapi ngantornya tetep numpang di Google Singapura.  Google Singapura sebagai representative Google di Asia Tenggara memang memiliki tim-tim khusus yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan market masing-masing negara di Asia tenggara. Jadi memang ada tim yang mengurus market Philipina, Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam dan tentu saja Singapura itu sendiri.

So, berminat kerja di Google Singapura  (Indonesia Team)? Salah satu prasyarat wajib untuk bekerja di Google ini untuk Indonesia, adalah fasih berbicara bahasa Indonesia, hehe gampang khan? Karena nantinya di kantor sehari-hari memang berbahasa inggris, namun dalam materi pekerjaan akan lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia, seperti saat berinteraksi dengan customer di Indonesia by phone maupun by email. Customer Indonesia akan merasa lebih nyaman bila mereka dilayani karyawan Google yang berbahasa Indonesia. Hal yang sama pun juga diterapkan di philipina, malaysia, dll. Selalu ada karyawan Google yang memang berbicara dalam bahasa setempat.

Saya mempunyai rekan di EMC Singapore yang bekerja sebagai Inside Sales Representative (ISR), dan ditugaskan untuk melayani Indonesia customer base, hehehe....Jadi memang banyak model perusahaan IT yang berinvestasi human resources dari negara masing-masing untuk melayani kembali ke negara mereka masing-masing. Memang dalam dunia Marketing, penguasaan bahasa ibu/bahasa setempat akan jauh lebih baik dan efektif dalam membina relasi dengan customer sesuai lokasi di mana mereka berada.

What's it like to work in Singapore?

In the smallest nation in Southeast Asia, you can make a big impact. Serving as the hub for our Southeast Asian operations, the Singapore office houses one of the most culturally diverse groups of Googlers globally. This means you'll be surrounded by fellow Googlers with various backgrounds, local, and international experience, diverse language skills, and most importantly, a shared desire to make a difference.

Supporting such countries as Indonesia, Malaysia, Philippines, Thailand, Vietnam, and of course Singapore itself, the office has become the base of regional advertising activities across diverse markets. With locally relevant search and online advertising platforms, we want to improve the internet experience for local advertisers, partners, and most importantly, our users.

Nearly two years old, Google Singapore celebrates a start-up atmosphere that fosters creativity and innovation. You'll have the opportunity to work in small teams on big projects, from local language support to building applications, from client services to business development.

As a Singapore Googler, you will have the opportunity to localize search technologies and other products for this dynamic region whether you speak Thai, Tamil, or Tagalog. Some recent launches from our Singapore office include Google Translate in Vietnamese, Google Booksearch in Indonesia, Google News in Malaysia, Google Maps in Thailand, Movie Showtimes in Singapore and Mapmaker in the Phillipines, as well as Picasaweb and iGoogle around Southeast Asia.

Just like the Lion City, the Google Singpore office is dynamic and multicultural – and we hope to see you here soon!



Goes to Jogjakarta part-3

Waktu menunjukkan pukul 06.35, tapi herannya gak ada tanda-tanda ada keberangkatan kereta, so ane berdiri dari kursi ane dan nanya ke petugas, dan rupanya gubrakkk ane salah nunggu, mustinya turun tangga dan menuju jalur 3, rupanya ane baru tahu kalo pertama masuk ke terminal itu, di peron-nya utk jalur 1 dan 2, kalo untuk jalur 3 dan 4, musti turun tangga, dan melewati ruangan (bawah tanah) yang berada di bawah jalur 1 dan 2, sehingga nanti ada tangga naik, dan kita muncul di gedung terpisah yang berada di antara jalur 3 dan 4.

Dan sesampe di sana, ane nunggu keretanya datang...tapi waktu uda menunjukkan pukul 06.45, gak ada tanda-tanda ada kereta api di jalur 3. Rupanya kereta apinya telat datang...hehe
Gak lama kemudian muncul sejumlah gerbong kereta api di jalur 3, dan saya bersama banyak orang lain pun masuk ke dalam kereta.

Ane bergegas mencari gerbong dan kursi sesuai no tiket. Gerbong Bisnis 2, kursi 11A, dapet deh. Kursi di dalam gerbong, disusun terbalik, jadi no 1 dari belakang, dan i deret ada 4 kursi seperti di bus, 2 di kanan dan 2 di kiri. Disusun dengan huruf abjad A,B,C,D. Ane cerita detil, karena boleh dibilang ane katro, first time naek kereta api.

Gak lama kemudian, kereta mulai jalan, dan anehnya masih banyak kursi yang kosong, ane jadi heran kok sepi ya. Terus Ibu di depan kursi ane, senyum dan tiba-tiba ngajak ngobrol, dan ane pun melontarkan 'pertanyaan bodoh' itu ke doi. Doi pun menjawab kalo ternyata kereta pas berangkat dari jakarta memang sepi, namun begitu tiba di bekasi, bakal rame yang naik. Pantes sepi, hehe.

Kemudian, gubrakkk, banyak pedagang asongan mulai muncul satu persatu menjajakan barang dagangannya. Ada yang menjajakan koran, makanan ringan, minuman, dan buku-buku...hehe. Ane baru tahu ternyata di kereta api keluar kota untuk kelas bisnis penuh dengan pedagang asongan sepanjang perjalanan. So, ane pun beli koran lupa namanya dan membacanya sepanjang perjalanan. Gak cuma pedagang asongan, pengemis-pengemis pun mulai bermunculan dengan segala gaya dan penampilan.
"wah musti siapin banyak recehan neh" ujar ane dalam ati. Selain pengemis yang minta-minta, ada yang kreatif dengan mengerjakan jasa menyapu lantai kereta yang kotor dan penuh sampah tanpa diminta. Setelah selesai nyapu, doi pasti keliling minta duit ke masing-masing penumpang.

Wedew gini toh suka dukanya naek kereta api. Ada banyak hal yang kita temui sepanjang perjalanan dengan menggunakan kereta api.

Kalo ane rangkum, inilah sejumlah hal yang akan ente2 temui sepanjang perjalanan naek kereta api khususnya kelas bisnis. cekidot gan :

  • Kereta Api telat, entah gerbongnya yang telat, ato lokomotifnya yang telat
  • Pedagang koran
  • Pedagang asongan (rokok, minuman botol, popmie, teh, kopi)
  • Pedagang makanan kayak pecel sayur/tahu, nasi bungkus, nasi rames, lontong
  • Pedagang buku, buku-buku resep, buku anak-anak, kamus
  • Pedagang oleh-oleh kayak kue kering, dll
  • Petugas Kereta yang menawarkan makan pagi, siang dari dapur kereta api, harganya seh lumayan terjangkau.
  • Petugas Kereta yang memeriksa tiket kita, jangan lupa anak-anak di atas 3 tahun tetep musti bayar tiket ya...perhatiin bagian belakang tiket, ada informasinya.
  • Pengemis anak-anak, orang tua
  • Pengemis dengan jasa membersihkan lantai kereta api, biasanya anak-anak
  • Petugas Kereta Api yang menawarkan bantal utk tidur, harga 4000 rp.

Goes to Jogjakarta part-2

Wedew tiba harinya utk berangkat ke Jogja, ane kudu bangun pagi, jam 4 subuh sudah bangun, mandi en sarapan dengan 3 roti "merek sari roti" yang ane beli di minimarket deket kos-an. Kalo ente mau berangkat ke luar kota kudu sarapan, dan jangan yang bikin repot, cukup roti aja yee...

Beres-beres pakaian, masukin ke dalam tas, dan gak lupa tiketnya dicek, jangan sampe ketinggalan. Kira-kira pukul 5 subuh, ane keluar kos, dan jalan kaki menyusuri gang...sepi...gelap...gak ada orang...hehe

Kemudian ane nyebrang naek jembatan penyebrangan di depan gedung standart chartered, dan nungguin taxi di depan sampoerna tower "calon kantor ane...hehe". Gak lama seh, sekitaran 10 menit muncullah taxi blue bird yang ane incer...maap ye ngomong merek, soalnya kalo berangkat subuh atau tengah malam prefer taxi yang aman dan terpercaya aja...

Berangkat naik taxi ke stasiun Pasar Senen, sampai di sana total di argo sekitaran 28-29rb..."gak inget", pokoknya ane bayar 30rb. Sebenarnya naek Metromini P15 juga bisa sampe terminal senen, tapi ke stasiun senennya maseh jauh....kudu jalan kaki..."cape" ato prefer "naek ojek", tapi ya tanggung juga, naek ojek subuh2 pasti harga naek jadi 15-20an, ya prefer naek taxi ajalah...
Sesampai di stasiun Senen, ternyata uda banyak orang juga ya di stasiun, ckck...ane kemudian nanya ke petugas, untuk kereta api Fajar Jogja, nunggunya di mana yee...dan ane disuruh masuk ke dalam peron.
Peron ntu tempat untuk menunggu keberangkatan kereta api...

Goes to Jogjakarta

Adik ogut yang tamat SMU tahun ini akan kuliah di Jogjakarta, tepat di Universitas Atmajaya Jogjakarta (UAJY). Nah karena proses pendaftaran dimulai tanggal 13 Juli - 22 Juli 2011, maka ogut berencana untuk mengunjungi doi di Jogjakarta, sekalian jalan-jalan.

Doi seh sudah tiba di jogjakarta dari tanggal 9 Juli, naek pesawat dari Pontianak ke Jogjakarta bareng ma nyokap. Adik ogut ternyata sudah dapet kos-kosan di daerah Babarsari, alamat tepatnya gak ingat. Sekarang ogut akan bercerita proses ane berangkat dari Jakarta sampai di jogjakarta. Semoga ini bermanfaat buat temen2 yang mencoba untuk ke jogjakarta sendirian/alone Check it out yaa...

Stasiun Gambir, 2 Juli 2011
setelah berpikir matang2, ane memutuskan utk berangkat tanggal 13 Juli. Rencananya 3 hari di Jogjakarta dari tanggal 13 - 15 Juli, ngambil jatah cuti di kantor 3 hari jadinye. supaya gak kehabisan tiket, dan mengingat ane 'masih ijo' dalam berkereta menuju luar kota, baiknya jauh2 hari, ane musti beli tiket.

Tepat tanggal 2 Juli, hari sabtu, ane berangkat ke Stasiun Gambir, dari bawah jembatan karet, ane naik metromini P15. Sesampai di Stasiun Gambir, ane pergi ke bagian informasi dan mendapatkan brosur berisi jadwal kereta api selama 1 bulan.

Ada 2 kereta api yang ke jogja :
  • Taksaka kelas eksekutif harga sekitar 250rebuan
  • FajarYogya/SenjaYogya kelas bisnis harga sekitar 120-160rebuan.
Tiket Fajar Jogja

Nah temen2, kalo mau yang bagus, yang ada AC-nya, bersih, aman, dan tenang sebaiknya memilih taksaka kelas eksekutif dengan harga yang lumayan premium, cocok kalo anda memang membawa keluarga besar (kasihan soalnye kalo naek yang bisnis) hehehe.Tapi buat pria sejati kayak ane, yang gemar bertualang, harga lebih murah tentunya menjadi pertimbangan utama, jadi ane pilih Fajar Yogya yang berangkat pukul 06.45.